Oleh : DwiRianto
Saya ingin berbagi informasi untuk rekan-rekan Joomla Indonesia
tentang website design. Sebenarnya ini adalah artikel yang disadur ulang
dari sumber resmi "10 Ancient Elements of a Website" ditulis oleh Lee Rickler.
Sejak generasi web 2.0 menjadi barang yang tidak lagi baru, banyak
sekali muncul mesin-mesin software pembuat website instan. Mengapa
instan? Karena hanya dalam beberapa menit saja semua orang bisa membuat
website versi mereka sendiri. Joomla! adalah salah satu pemain handal
CMS yang membuat perkara membangun website menjadi lebih mudah dan lebih
cepat.
Seiring perkembangannya, ada beberapa bagian atau elemen-elemen
website yang jadi ketinggalan zaman. Menjadi usang dan sudah jarang
sekali dipakai bukanlah sesuatu yang buruk, tapi setidaknya, apabila
terus menerus mengimplementasikan elemen-elemen tersebut ke dalam
website akan mungkin sekali suatu saat kelak website Anda tidak akan
terbaca dengan baik oleh browser dan 'human', yaitu Anda dan kita semua
yang semakin hari semakin canggih.
Beberapa hal yang mungkin sebaiknya mulai serius untuk jadi pertimbangan ketika Anda melakukan web design:
1. Pernyataan Misi & Visi Website.
"Kami adalah perusahaan Terbaik..." - Lucu sekali pernyataan ini.
Kalau saya adalah seorang klien yang membayar Anda, tentu saya inginkan
yang terbaik yang saya dapatkan dari uang yang saya keluarkan. Tidak
perlu membuat pernyataan sejenis karena hanya akan membuat perusahaan
atau organisasi Anda menjadi seperti "anak kemaren sore".
2. Menggunakan Frames.
Dulu pada zaman kode masih HTML murni, banyak sekali website
developer menggunakan teknik framework untuk membuat 2 bagian halaman
berdampingan. Sekarang sudah banyak teknik yang lebih bersih dan lebih
SEO friendly untuk mendapatkan hal serupa.
3. Efek Animasi Tulisan: Blink Text.
Apa yang Anda sedang Anda lakukan? Ingin menarik fokus utama users dengan efek murahan ini? Buang!
4. Gambar GIF beranimasi.
Gampang sekali membuat gambar GIF animasi, hanya tinggal buka MS
Paint misalnya kemudian gonta-ganti layer atau background hingga gambar
seolah-olah terlihat "hidup". Old one!
5. Menggunakan Table.
Dulu sering sekali digunakan, tapi sekarang table hanya baik
digunakan untuk menampilkan data-data tabular seperti layout data MS
Excel. Disamping itu, table tidak SEO friendly.
6. Flash.
Dulu hampir semua website menggunakan flash untuk menu navigasi.
Sekarang sudah ada menu suckerfish, atau menu modular lain dengan
javascript design yang lebih bersih dan tidak memberatkan browser dan
berjalan disemua Operating System (OS) komputer.
7. Element untuk Video yang sangat kecil.
Digunakan untuk menampilkan video online. Karena terbatasnya
frekwensi modem dan kompresi maka tampilannya harus diperkecil untuk
bisa memuat video itu ke dalam halaman. Kini, dengan hadirnya AS3 dan
sebentar lagi HTML5, perkara embed video sudah tidak perlu sekaku dulu.
8. Musik MIDI.
Menempelkan suara sebagai background HTML website Anda? Mungkin dulu
terkesan canggih tapi sekarang, Anda bisa-bisa berurusan dengan HAK
INTELEKTUAL dan HAK KARYA CIPTA. Musik memang bahasa universal mendunia,
tapi musik juga punya cita rasa sendiri-sendiri. Setiap orang menyukai
jenis musik tertentu. Jadi jangan "menakut-nakuti" users dengan pilihan
musik Anda.
9. Menggunakan Hit Counters.
Ini yang paling menggelikan. Anda pernah baca, "Today Hits: 6
visitors", atau "Total: 20 visitors"? Selamat Anda telah dikunjungi!
haha... Saran saya, gunakanlah data statistik yang biasanya disediakan
oleh Control Panel website Anda (seperti cPanel WebStats) atau dari
Google Analytics apabila Anda ingin melihat atau ingin mempresentasikan
website itu kepada orang lain. Tidak perlu menguak yang tidak penting
pada halaman website.
10. Menggunakan informasi tulisan "This site is best viewed..."
Semua website harus bisa terlihat baik di segala browser dan OS komputer!
Sumber: www.id-joomla.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar